Banda Aceh – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Banda Aceh, pada Kamis 21 Februari 2019, mengadakan suatu acara yang memfasilitasi pertemuan antara pengelola Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) dengan masyarakat. Pada kesempatan ini unsur masyarakat yang diundang adalah para operator SIPBM dari gampong-gampong yang berada dalam Kecamatan Kuta Alam yang merupakan pilot project pemanfaatan data SIPBM dalam perencanaan pembangunan Kota Banda Aceh Tahun Anggaran 2020.
Pertemuan yang diadakan di aula kantor Bappeda Kota Banda Aceh ini dibuka langsung oleh Sekretaris Bappeda, Nila Herawati SE, M.Si dan turut dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, enumerator, operator, dan verifikator dari Kecamatan Kuta Alam. Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk mengumpulkan informasi dan eksplorasi masalah yang muncul terkait dengan penggunaan aplikasi SIPBM di lapangan.
Sebelumnya, pada awal Bulan Januari lalu Wali Kota Banda Aceh, H. Aminullah Usman SE Ak MM, telah mensosialisasikan penggunaan aplikasi SIPBM kepada seluruh geuchik di Kota Banda Aceh. Dalam sambutannya, Aminullah meminta Pemerintahan Gampong segera menginput dan mengupdate data Sistem Perencanaan Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) tersebut.
Bagi pemerintahan gampong sendiri, aplikasi ini sangat berguna sebagai sumber data perencanaan pembangunan gampong yang selama ini terindikasi kesulitan mendapatkan program atau kegiatan sehingga berakibat pada lambannya penyerapan APBG. Data dari Kepala Bappeda Kota Banda Aceh, hingga Januari 2019 masih ada 28 gampong yang belum menginput data SIPBM sama sekali. Namun ada sejumlah gampong yang sudah menginput data lengkap hingga 100 persen.