FGD Identifikasi Perumahan di Lokasi Rawan Bencana

Banda Aceh – Dinas Perumahanan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Banda Aceh bekerjasama dengan Laboratorium Perumahan dan Permukiman Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertema Identifikasi Perumahan di Lokasi Rawan Bencana dan Identifikasi Lahan-Lahan Potensial Sebagai Lokasi Relokasi Perumahan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 30 Mei 2024, di Aula Bappeda Kota Banda Aceh.

Acara dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemerintah Kota Banda Aceh Jalaluddin, ST, MT, disertai sambutan oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC. Kegiatan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perkim Bukhari Sufi, S.Sos, M.Si, Asisten Pemerintahan, Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Bachtiar, S.Sos, Asisten Administrasi Umum Faisal, S,STP. serta para undangan dari Badan Pertanahan Nasional, Akademisi serta dinas terkait.

Kota Banda Aceh memiliki wilayah yang hampir 90%-nya merupakan lokasi rawan bencana seperti Tsunami, Likuifasi, Gempa, dan Banjir. Pengidentifikasian perumahan-perumahan dilokasi rawan bencana ini dan juga menyiapkan lokasi yang potensial untuk relokasinya merupakan suatu keharusan, sehingga apabila terjadi bencana yang tentunya tidak diharapkan, Kota Banda Aceh dapat lebih tanggap dan lebih cepat dalam mengatasi dan membantu masyarakat yang terkena bencana.

Bappeda Kota Banda Aceh, dalam hal ini UPTB GIS Bappeda, membantu Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) dalam hal menyediakan data spasial kawasan permukiman dan data kebencanaan Kota Banda Aceh. Data tersebut dibutuhkan untuk mengidentifikasi sebaran perumahan yang ada pada lokasi rawan bencana oleh Laboratorium Perumahan dan Permukiman Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik USK.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *