Konsultasi Publik Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Banda Aceh Tahun 2020 – 2024

Banda Aceh – Sanitasi yang baik dan layak merupakan salah satu faktor penunjang kesehatan masyarakat, akan tetapi belum seluruh stakeholder memberikan perhatian yang memadai terhadap sanitasi, baik dari kalangan pemerintah sendiri, maupun dari kalangan dunia usaha dan masyarakat, akibatnya sektor sanitasi menjadi sektor yang termasuk tertinggal jika dibandingkan dengan sektor lain di Indonesia.

Kondisi ini merupakan salah satu alasan bagi Pemerintah untuk secara nasional melaksanakan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP). Program PPSP merupakan program yang bertujuan untuk memprioritaskan pembangunan sanitasi melalui pendekatan penyusunan dokumen perencanaan sanitasi sebelum pelaksanaan tahap implementasi.

Tahun 2009 Kota Banda Aceh telah melakukan penyusunan dokumen Buku Putih Sanitasi (BPS), Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK), dan Memorandum Program Sanitasi (MPS) periode tahun 2010-2014. Pada tahun 2014, Kota Banda Aceh telah melakukan pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota periode 2015-2019. Dengan berakhirnya program SSK periode 2015-2019, diperlukan adanya pemutakhiran dokumen Strategi Sanitasi Kota untuk 5 tahun kedepan (2020-2024).

Setelah melalui beberapa tahap penyusunan pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK) sejak awal tahun 2019, telah tersusun program kegiatan dan indikasi pendanaan program SSK periode tahun 2020-2024. Untuk itu pada Selasa,10 Desember 2019, dilaksanakan Konsultasi Publik Pemutakhiran SSK Kota Banda Aceh periode 2020-2024 yang bertujuan untuk mendapatkan masukan (input) dari masyarakat yang diwaliki oleh  Keuchik dalam wilayah Kota Banda Aceh dan Stake Holder terkait lainnya guna melengkapi rencana program dan kegiatan hasil penyusunan dokumen Pemutakhiran SSK.

Selain itu, kegiatan ini juga dilaksanakan untuk mendorong kesepahaman dan kontribusi dalam percepatan pembangunan sanitasi permukiman serta membangun komitmen untuk tindak lanjut pembangunan sanitasi permukiman di masyarakat. Acara ini dibuka oleh Walikota Banda Aceh yang diwakili oleh Staf Ahli Walikota Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan, Ir. Syukri, M.Sc. Sementara yang menjadi narasumber adalah anggota Pokja Sanitasi Kota Banda Aceh yang terdiri dari unsur Bappeda, Dinas PUPR, Dinas Perkim, Dinas LHK3 dan Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh.