Proyek CoMU (Community Based Mutual Reconstruction Acceleration / Program Percepatan Rekonstruksi Berbasis Masyarakat dengan Memanfaatkan Sumber Daya Lokal di Kota Banda Aceh dan Kota Higashimatsushima merupakan proyek kerjasama antara Pemerintah Kota Banda Aceh dengan Pemerintah Kota Higashimatsushima, Jepang dalam rangka pertukaran informasi dan berbagi pengalaman dalam melakukan proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa dan tsunami.
Proyek CoMu ini terjadi berkat adanya hubungan antara Kota Banda Aceh dan Kota Higashi-Matsushima yang diawali oleh diskusi yang intensif saat Bapak Kuntoro mengunjungi Jepang pasca terjadinya gempa dan tsunami di Jepang tanggal 11 Maret 2011.setelah itu dilanjutkan dengan kunjungan Bapak Eddy Purwanto, mantan Deputi BRR, dan Ibu Illiza Sa’aduddin Djamal, yang saat itu masih menjabat sebagai Wakil Walikota Banda Aceh ke kota Higashi-Matsushima.
Dari berbagai pertemuan tersebut ditemukan adanya kemungkinan untuk melakukan kerjasama lebih lanjut dan lebih konkrit. Sebagai langkah awal proyek ini, JICA Tohoku telah melaksanakan sebuah program OJT (On Job Training) dan pertukaran Sumber Daya Manusia dari kedua belah pihak baik PNS maupun masyarakat sehingga terjalin komunikasi yang efektif di kedua kota yang sama-sama telah mengalami bencana gempa bumi dan tsunami.
Pelaksanaan Proyek CoMU ini ditandai dengan adanya pertemuan sebelumnya antara JICA Indonesia dan Mr.Mawardy Nurdin (alm) untuk membahas tentang hubungan antara kota Banda Aceh dan kota Higashimatshushima yang telah dinyatakan dalam Minute of Meeting yang telah ditandatangani oleh Mr Atsushi Sasaki Kepala perwakilan (Kantor JICA Indonesia), Mr.Mawardy Nurdin (Mantan Walikota Banda Aceh kota), Dr Seiichi Otaki (Presiden HARAPAN Higashimatshushima), dan Mr.Hideo Abe (kota Walikota Higashimatshushima) pada bulan November 15,2013. Proyek ini didanai oleh JICA dalam salah satu programnya yaitu JICA PARTNERSHIP PROGRAM.
Proyek ini memiliki empat tema dalam pelaksanaan ‘kerjasama di bidang rekonstruksi’ yaitu (1) Pembangunan kota yang berkesinambungan, (2) Bisnis Kemasyarakatan yang memanfaaatkan sumber daya lokal, (3) Manajemen Kebencanaan Daerah dan (4) Peningkatan Kapasitas Pemerintah Kota.
Lokasi kegiatan proyek ini berada di tiga wilayah gampong yang memiliki Tsunami Escape Building bantuan Jepang yaitu: Gampong Lambung, Gampong Deah Glumpang dan Gampong Alue Deah Teungoh. Ketiga gampong tersebut berada di Kecamatan Meuraxa. Masyarakat yang dilibatkan dalam proyek ini terdiri dari + 800 kk
Untuk mengukuhkan kerjasama kedua kota ini, maka pada hari senin, tanggal 2 Juni 2014 dilaksanakan telekonferen antara Kota Banda Aceh, Indonesia dengan Kota Higashimatshushima, Jepang.
Pertemuan telekonferen untuk penandatanganan MoU antara kota Banda Aceh dan kota Higashimatshushima berlangsung di ruang rapat wakil walikota gedung balaikota Banda Aceh dan di ruang pertemuan walikota HIgashimatshushima dengan menggunakan media internet dan berlangsung selama 1 jam, yang merupakan pertama kali dilakukan oleh kota Banda Aceh dan kota Higashimatshushima.