Workshop Kegiatan Digital Inclusion in Banda Aceh as Resilient City Initiative Project

Bappeda Kota Banda Aceh bekerjasama dengan Kantor Urusan Internasional (Office of International Affairs/OIA) Universitas Syiah Kuala pada Kamis, 17 Desember 2020, melaksanakan workshop untuk kegiatan Digital Inclusion in Banda Aceh as Resilient City Initiative Project. Kegiatan yang mengambil tempat di aula Kantor Bappeda Banda Aceh ini diikuti oleh OIA Unsyiah sebagai pelaksana, UNDP yang mengikuti via Zoom, Bappeda Kota Banda Aceh, Dinas Kominfotik Banda Aceh, BPBD Banda Aceh, serta masyarakat penerima bantuan.

Maksud diadakannya workshop ini adalah untuk menyampaikan capaian yang telah diperoleh dalam kurun pelaksanaan kegiatan program Digital Inclusion in Banda Aceh as Resilient City Initiative. Untuk maksud tersebut, dua pembicara dihadirkan yaitu Bapak Syaifuddin Yana, yang membahas tentang progress dari program Digital Inclusion in Banda Aceh as Resilient City, serta Bapak Muhammad Iqbal, yang membahas tentang Roadmap Smart City dan Resilient City, serta mendemonstrasikan penggunaan aplikasi INARisk dan E-Lapor (Sue Warga).

Kantor urusan Internasional (Office of International Affairs/OIA) Universitas Syiah kuala telah menjalankan program Digital Inclusion in Banda Aceh as Resilient City sebagaimana MoU yang telah ditandatangani bersama antara UNDP kantor Bangkok dan OIA Unsyiah. Kegiatan program sebagaimana yang disyaratkan dalam MoU tersebut telah dilaksanakan mulai 12 Oktober 2020 sampai dengan minggu ke-2 Desember 2020.

Hasil dari workshop ini diharapkan dapat memberikan masukan yang sebesar-besarnya kepada pemangku kepentingan terutama Bappeda, Dinas Kominfotik dan BPBD terhadap sinergisitas kegiatan smartcity dan pemanfaatan perangkat digital terkait digital inklusi di Kota Banda Aceh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *